Loading...
Melihat dari bentuknya, si pengunggah foto mengira bahwa gerai makanan tersebut menjual kucing panggang.
Bulan Ramadan tak hanya membawa berkah bagi penjual sembako tapi juga para penjual makanan. Selain aktif membuka lapak di pinggir jalan dan mengikuti bazaar, banyak penjual yang aktif mempromosikan dagangannya di media sosial.
Namun nasib apes malah menimpa seorang penjual makanan di Malaysia usai mengunggah foto makanan yang ia jual ke Facebook. Masalah berawal ketika ada seorang netizen yang mengunggah ulang foto sajian makanan di sebuah bazar Ramadan di Kampung Guntong, Trengganu, Malaysia.
Melihat dari bentuknya, si pengunggah foto mengira bahwa gerai makanan tersebut menjual kucing panggang. Sontak, netizen pun merasa terpancing dan tak sedikit yang menuding jika itu bukan kucing melainkan anjing panggang.
Padahal, tudingan netizen itu salah. Pemilik gerai makan, Mohd Ebbie Shafiran, meluruskan soal hewan apa yang ada di gerainya itu.
"Jangan kecam saya, yang saya jual itu kelinci bakar. Itu makanan halal, saya tak pernah menjual makanan garam," tulis Ebbie di laman Facebook miliknya, Kamis (9/6).
Ya, ternyata hewan itu adalah kelinci, bukan kucing ataupun anjing.
Ebbie mengaku ia pernah mengunggah foto daging kelinci itu di laman Facebooknya. Namun ia menduga ada orang yang tak suka dengan usahanya lalu mengunggah ulang foto Ebbie dengan caption dan tudingan yang tak benar.
Meski sudah menegaskan bahwa hewan yang ia jual adalah kelinci, namun neizen masih ada yang menanyakan mengapa menjual kelinci beserta kepalanya.
Menurut Ebbie, ada bagian dari kepala kelinci yang memang memiliki penggemar tersendiri. Seperti halnya dengan kepala sapi, dimana orang biasa memakan otak dan lidah sapi.
Loading...