Loading...
Seorang siswi SMP di Demak, Niken Angelia yang mengalami kelumpuhan setelah mendapat vaksin campak dan rubella (MR) masih menjadi tanda tanya. Sang ibu menyatakan anaknya sehat sebelum imunisasi, sedangkan Menteri Kesehatan Prof Dr dr Nila Moeloek menyampaikan si anak sebelumnya sudah memiliki penyakit.
Ibu Niken, Yuli Suryaningsih menceritakan awal mula kelumpuhan yang dialami anaknya. Yuli memastikan anaknya sehat sebelum diimunisasi.
Niken memperoleh imunisasi pada Rabu (2/8) di sekolahnya SMP N 4 oleh tim dari Dinas Kesehatan Demak bersama ratusan siswa yang lainnya. Setelah imunisasi, Niken mengeluhkan pusing dan lemas. Sehingga dia mendapat pertolongan pertama di UKS.
Setelah berada di rumah, Niken kesulitan tidur karena merasa sakit di bagian pinggang hingga kaki. Kondisi ini terus memburuk hingga akhirnya pada Sabtu (12/8) Niken harus menjalani rawat inap di RSI NU Demak.
"Lalu dirujuk ke RSUD Sunan Kalijaga. Baru kemudian dibawa ke RSUD Karyadi Semarang," lanjut warga Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak ini.
Diwawancara terpisah, Ketua Pokja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten Demak, dr Rini SpA menyangkal dan menduga kejadian itu adalah efek pemberian vaksin.
Dia menyatakan memang ada kejadian sampingan pasca imunisasi MR, mulai dari badan panas hingga kulit memerah.
"Perlu diluruskan, sakitnya Niken bukan karena imunisasi, kami sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya sakitnya karena faktor lain yang kebetulan muncul setelah imunisasi," ujar Rini.
Menkes Nila Moeloek juga menyampaikan hal yang sama. Dia menyatakan bahwa kasus ini telah diinvestigasi. Hasilnya, kata Nila, Niken sudah memiliki penyakit sebelum diimunisasi.
"Sudah kami cek, sebelumnya dia sudah punya penyakit dan dibawa ke Rumah Sakit Kariadi," ungkap Menkes Nila saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
Pihak RSUP dr Kariadi, tempat Niken saat ini dirawat menyatakan bahwa saat ini sudah ada tim khusus yang dibentuk untuk menangani kelumpuhan Niken.
"Tim diterjunkan untuk mengetahui detail masalah tersebut ke Demak, apa benar (karena vaksin)," kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Kariadi Semarang, dr Darwito, Senin (14/8).
Loading...