Loading...
Namun, karena suaminya tampak begitu bahagia dan justru mengajak mereka semua pergi makan-makan ke restoran mewah, wanita ini mengabaikan firasat anehnya. Sepanjang perjalanan mereka pun saling berbagi kisah dan tertawa gembira.
Referensi pihak ketiga
Mereka baru kembali ke rumah menjelang tengah malam. Setibanya di rumah ketiga anaknya langsung terlelap. Wanita itu pun seolah baru merasakan lelah dan kantuk, ia pun ingin langsung beranjak tidur.
Namun, di saat itu sang suami justru membelai rambutnya, ia menginginkan sesuatu, meminta 'hak'nya. Karena terlalu mengantuk, wanita itu berkata lebih baik besok saja. Perlahan-lahan suaminya pun melepaskan pelukan dan membiarkannya tertidur.
Referensi pihak ketiga
Keesokannya, wanita itu seperti biasa disibukkan dengan kegiatannya sebagai ibu dan juga wanita karir yang harus berangkat pagi-pagi. Di kantor ia baru merasa tak menentu, rasanya ia menyesal telah menolak suaminya tadi malam. Ia pun berusaha menghubungi suaminya, namun tak berhasil.
Hingga kemudian wanita ini dikejutkan dengan telepon dari kepolisian. Ia diminta segera datang ke rumah sakit karena suaminya mengalami kecelakaan. Dengan hati yang pecah, wanita ini bergegas pergi, namun semuanya terlambat. Suaminya menghembuskan nafas terakhir sebelum ia tiba di sana.
Wanita ini menangis penuh penyesalan, bukan karena tak ridha dengan ketentuan dari-Nya, namun ia menyesal tak memenuhi permintaan di malam terakhir sang suami. Ia dihinggapi rasa bersalah yang mendalam, ia khawatir suaminya pergi dengan hati yang tak ridho padanya. Sementara ia tak lagi bisa meminta maaf kepada suaminya yang kini telah terbujur kaku.
Dengan membagikan kisahnya, wanita ini berharap para muslimah mengambil pelajaran agar bersegera memenuhi ajakan suami sepanjang mampu. Karena tak ada yang tahu kapan Allah Ta'ala akan mengambil suamimu kembali. Maka, usahakanlah keridhoannya sepanjang bersamamu. Sungguh tidaklah wanita muslimah bisa memasuki surga hingga suaminya ridho kepadanya.
Referensi pihak ketiga
*note: Semua gambar adalah ilustrasi belaka
Sumber Referensi:
Kisahikmah.com
Referensi pihak ketiga
Mereka baru kembali ke rumah menjelang tengah malam. Setibanya di rumah ketiga anaknya langsung terlelap. Wanita itu pun seolah baru merasakan lelah dan kantuk, ia pun ingin langsung beranjak tidur.
Namun, di saat itu sang suami justru membelai rambutnya, ia menginginkan sesuatu, meminta 'hak'nya. Karena terlalu mengantuk, wanita itu berkata lebih baik besok saja. Perlahan-lahan suaminya pun melepaskan pelukan dan membiarkannya tertidur.
Referensi pihak ketiga
Keesokannya, wanita itu seperti biasa disibukkan dengan kegiatannya sebagai ibu dan juga wanita karir yang harus berangkat pagi-pagi. Di kantor ia baru merasa tak menentu, rasanya ia menyesal telah menolak suaminya tadi malam. Ia pun berusaha menghubungi suaminya, namun tak berhasil.
Hingga kemudian wanita ini dikejutkan dengan telepon dari kepolisian. Ia diminta segera datang ke rumah sakit karena suaminya mengalami kecelakaan. Dengan hati yang pecah, wanita ini bergegas pergi, namun semuanya terlambat. Suaminya menghembuskan nafas terakhir sebelum ia tiba di sana.
Wanita ini menangis penuh penyesalan, bukan karena tak ridha dengan ketentuan dari-Nya, namun ia menyesal tak memenuhi permintaan di malam terakhir sang suami. Ia dihinggapi rasa bersalah yang mendalam, ia khawatir suaminya pergi dengan hati yang tak ridho padanya. Sementara ia tak lagi bisa meminta maaf kepada suaminya yang kini telah terbujur kaku.
Dengan membagikan kisahnya, wanita ini berharap para muslimah mengambil pelajaran agar bersegera memenuhi ajakan suami sepanjang mampu. Karena tak ada yang tahu kapan Allah Ta'ala akan mengambil suamimu kembali. Maka, usahakanlah keridhoannya sepanjang bersamamu. Sungguh tidaklah wanita muslimah bisa memasuki surga hingga suaminya ridho kepadanya.
Referensi pihak ketiga
*note: Semua gambar adalah ilustrasi belaka
Sumber Referensi:
Kisahikmah.com
Loading...